Ketua Panitia PPDB Al-Ahliyah, Cepi Sungkawa, S.Sos.I., S.Pd.I., menyampaikan, pata tahun pelajaran 2021/2022 tersedia kuota sebanyak 10 kelas untuk tingkat MTs dan 4 kelas untuk tingkat MA. Dimana waktu pendaftaran secara umum akan berlangsung tanggal 1-18 April 2021 secara daring atau online.
"Kami buka secara daring atau online pendafatarannya, sehingga masyarakat tidak perlu repot datang ke sekolah. Bisa dikolektif dari sekolah asal atau secara pribadi dari rumah masing-masing. Namun yang perlu diperhatikan, kuotanya terbatas dan nantinya akan dilaksanakan seleksi untuk calon peserta didik terlebih dahulu," katanya.
Dijelaskan, masyarakat yang akan mendaftarkan putra-putrinya atau calon peserta didik secara pribadi yang ingin mendaftar cukup mengakses website yapisa-alahliyah.info dan memilih menu pendaftaran. Kemudian nanti akan diarahkan pada pilihan menu jenjang pendidikan yang akan dituju, yaitu MTs atau MA. Selain itu, untuk informasi seputar PPDB, alur dan jadwal, serta persayaratan yang dibutuhkan juga dapat di lihat pada menu pendafataran tersebut.
Dikatakan, panitia akan melakukan verifikasi dan validasi berkas pendaftaran secara online. Jika seluruh dokumen dinyatakan lengkap, maka calon peserta didik akan mendapatkan kartu peserta tes seleksi melalui alamat email yang telah didaftarkan. Sementara jika ada kesalahan atau kekurangan dokumen, maka panitia akan menghubungi melalui email atau nomor kontak yang telah didaftarkan.
"Sehingga masyarakat tidak perlu repot datang ke sekolah, cukup menunggu informasi lebih lanjut dari panitia, paling lambat 2 x 24 jam. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, kita sama-sama menjaga untuk tidak membuat kerumunan. Pastikan alamat email aktif digunakan, sehingga informasi yang kami berikan bisa tersampaikan," katanya.
"Masyarakat dan calon peserta didik diharapkan bisa memanfaatkan waktu pendaftaran yang dibuka selama kurang lebih hampir tiga minggu tersebut, karena jika proses pendaftaran sudah ditutup, kami tidak bisa lagi melayani calon peserta didik yang ingin menempuh pendidikan di Al-Ahliyah," pungkas Cepi.
Baca Juga : Sejarah Yayasan Perguruan Agama Islam Al-Ahliyah